Bahasa Kerinci

Sampai  sekarang gw masih bingung tentang bahasa daerah gue sendiri (Kerinci tentunya), kalian tau kenapa? Ok, gw bakal cerita dikit, gw tinggal di Desa Hiang (kalo kalian asli Kerinci, kalian pasti dan wajib tau), rumah gw pas berseberangan dengan desa Betung Kuning. Jadi, masalahnya kok bisa bahasa gw sama bahasa warga yang cuma berseberangan jalan dengan gw, bahasanya hampir 50% berbeda. Ada yang bisa jelasin???


Satu informasi yang gw dapat dari wikipedia tentang bahasa Kerinci yaitu :

Bahasa Kerinci adalah bahasa yang digunakan suku Kerinci, di sekitar wilayah Sungai Penuh. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Ragam dialeknya sangat tinggi bila dilihat dari wilayah penuturnya yang kecil. Beberapa dialek diantaranya Ulu, Mamak, Akit, Talang, dan Sakei.(idwikipedia)


Dan terus terang, pernyataan tersebut nggak bisa menutupi rasa penasaran kenapa Bahasa gw sama bahasa warga desa sebelah berbeda. Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa gw mempermasalahkan hal sepele ini, kenapa gw cuma mempermasalahkan bahasa gue sama tetangga sebelah :).
Tidakkah kalian tau kawan, Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya karena perbedaan. Entah itu perbedaan bahasa, warna kulit, agama, suku bangsa, prinsip, atau sekadar pendapat. Itu yang gw takutkan "Perbedaan".
Tapi syukurlah, hal tersebut tidak terjadi, mereka sudah bisa menghargai perbedaan itu.

So, ingatlah kawan, Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama. dan ingatlah Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak selalu menguntungkan. 


1 komentar:

{ admin } at: 29 April 2012 pukul 14.19 mengatakan...

Sama.. di tempat saya juga gitu. Desa saya sama tetangganya dialeknya beda.. Kok bisa ya? Namanya juga Kerinci

Posting Komentar