Pagi itu, adalah hari dimana gue harus kembali ke Kota Padang setelah seminggu berlibur menjelang ujian semester, biasanya gue berangkat bersama teman2. Tapi pagi itu berbeda, gue harus berangkat sendiri memacu Megapro pemberian orang tuaku tiga tahun yang lalu yang sampai saat ini masih setia menemaniku.
Sembilan Puluh menit lebih gue memacu motor melintasi jalan berdebu dan tikungan yang tajam, akhirnya berhenti disebuah tempat, dimana disanalah gue biasanya beristirahat bersama teman2 .
Kalian lihat gambar yang gue ambil sendiri di atas kawan, indah bukan ! Itulah Kerinci, sebuah daerah terpencil dimana gue dibesarkan, sebuah daerah yang
memiliki potensi dan keindahan alam yang luar biasa, yang dikelilingi gunung-gunung yang menjulang tinggi seakan memenjarakan kita untuk tetap berada di antara mereka.
Kuhirup nafasku dalam-dalam kawan, menikmati sedikit demi sedikit udara yang sejuk yang dihasilkan oleh rimbunan pohon casiaverra disekitarnya, hamparan kebun teh yang memanjakan mata membuat gue merasa berat untuk melanjutkan perjalan yang masih teramat jauh.
Tapi gue tetap harus pergi kawan, diluar sana banyak peluang yang menanti, ada jutaan tantangan yang memandangku dengan sinis. Atau mungkin gue bakal menemukan keindahan lainnya diluar sana.
Terimakasih tuhan, atas semua pemberian dan ciptaan mu, sungguh pemandangan yang luar biasa....
0 komentar:
Posting Komentar